Dalam rangka meningkatkan kemudahan pelayanan kepada Pengusaha Kena Pajak, pada 11 September 2020 lalu Direktorat Jenderal Pajak melalui pengumuman nomor Peng – 11/PJ.09/2020 secara resmi telah merilis aplikasi e-Faktur versi 3.0. yang akan diimplementaskan secara nasional pada tanggal 1 Oktober 2020. Dengan adanya pembaruan aplikasi versi terbaru, maka dukungan atas aplikasi versi lama (versi 2.2.) akan segera dihentikan dan tidak dapat digunakan lagi mulai 5 Oktober 2020. Oleh karena itu, Wajib Pajak dihimbau untuk segera memperbarui Aplikasi e-Faktur yang digunakan sebelum 5 Oktober 2020.
Untuk melakukan update aplikasi ini, sebelumnya pengguna aplikasi diminta untuk melakukan back-up database (db) terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kesalahan (corrupt database). Pengguna juga diminta untuk menyalin database (folder db) di aplikasi lama, untuk kemudian dipindahkan dalam folder aplikasi e-Faktur terbaru agar aplikasi dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya, seluruh Pengusaha Kena Pajak dapat mengunduh (download) aplikasi terbaru di https://efaktur.pajak.go.id sesuai dengan sistem operasi yang digunakan (Windows, Linux, Mac). Lalu ekstrak file hasil download ke folder e-Faktur yang digunakan. Setelah itu, wajib pajak dapat langsung menjalankan aplikasi e-Faktur seperti biasanya, dengan memastikan menu prepolulated data sudah muncul di aplikasi.
Dalam aplikasi ini, terdapat beberapa perubahan yang signifikan dari versi sebelumnya, antara lain dengan adanya fitur-fitur baru pada aplikasi tersebut sebagai berikut:
- Pengisian otomatis (Prepopulated) pajak masukan berupa pemberitahuan impor barang;
- Pengisian otomatis (Prepopulated) pajak masukan bdrupa e-Faktur;
- Pengisian otomatis (Prepopulated) VAT refund;
- Sinkronisasi kode cap pada aplikasi e-Faktur;
- Pengisian otomatis (Prepopulated)SPT Masa PPN.
Sumber:
Peng – 11/PJ.09/2020