Apa itu Fraud? Apa Penyebab dan Bagaimana Pencegahannya?
Apa itu Fraud? Apa Penyebab dan Bagaimana Pencegahannya?

Apa itu Fraud? Apa Penyebab dan Bagaimana Pencegahannya?

Fraud! Di dalam akuntansi terdapat dua jenis kesalahan yaitu kekeliruan atau error dan kecurangan atau fraud. Secara harfiah fraud dapat kita artikan sebagai kecurangan. Kecurangan ini merupakan tindakan curang yang dilakukan seseorang sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan diri sendiri atau kelompok atau dapat merugikan pihak lain baik itu perorangan, perusahaan maupun instritusi. Singkatnya, fraud dapat di artikan sebagai perbuatan curang atau cheating yang berhubungan dengan sejumlah uang maupun properti.

Pada dasarnya, kecurangan dapat terjadi si akibatkan oleh beberapa hal yang mendasarinya terjadi secara bersama – sama. Ketiga hal tersebut yaitu:

  • Insentif atau tekanan atau dorongan untuk melakukan fraud
  • Peluang untuk melakukan kecurangan
  • Sikap ataupun rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud.

 

Terdapat beberapa faktor yang mendorong adanya kecurangan atau fraud. Faktor – faktor tersebut bisa saja berasal dari faktor generik dan individu.

  1. Fraud akibat factor generic/umum.
  • Kesempatan (Opportunity)

Pada umumnya muncul sebagai akibat dari lemahnya pengendalian internal di dalam organisasi tersebut. Selain itu terbukanya kesempatan ini juga bisa menggoda individu maupun kelompok yang sebelumnya tidak memiliki motif untuk melakukan kecurangan.

Biasanya manajemen organisasi atau perusahaan memiliki potensi yang lebih besar mengalami kecurangan dibandingkan dengan karyawan. Karena kesempatan kecurangan tergantung pada kedudukan pelaku terhadap objek kecurangan. Namun jangan salah juga kesempatan elakukan kecurangan selalu ada di setiap kedudukan.

  • Pengungkapan (Exposure)

Suatu kecurangan yang terjadi belum tentu dapat menjamin untuk tidak akan terulang kembali kecurangan tersebut baik itu dilakukan oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lainnya. Maka dari itu untuk setiap pelaku kecurangan haruslah di kenakan sanksi apabila perbuatannya tersebut dapat terungkap.

Berikan sanksi kepada orang yang telah melakukan kecurangan. Sehingga kemungkinan masalah yang sama terjadi kecil. Perintahkan pelaku kecurangan untuk mengungkapkan apa yang terjadi.

 

  1. Fraud akibat factor individu
  • Serakah (Greed)

Sifat yang serakah atau tamak sangat merugikan diri sendiri. Ini dipengaruhi oleh pandangan hidup dan lingkungan yang menjadi pembentukan kepribadian seseorang.

  • Kebutuhan (Need)

Kebutuhan akan pandangan atau pikiran dan keperluan pegawai atau pejabat yang terkait dengan aset suatu perusahaan atau lembaga tempat bekerja berhubungan dengan faktor kecurangan. Adanya tekanan dari luar yang diberikan dapap mengubah pola pikir orang yang awalnya jujur menjadi melakukan kecurangan.

Faktor-faktor tersebut dapat diikut dengan munculnya beberapa gejala. Gejala kecurangan atau fraud yang terjadi pada manajemen adalah sebagai berikut:

  • Ketidak cocokan diantara orang – orang yang berada pada manajemen puncak
  • Motivasi serta moral karyawan yang tergolong rendah
  • Kurangnya staff di dalam departemen akuntansi
  • Pendapatan menurun dan di sisi lain biaya-biaya meningkat
  • Adanya kelebihan persediaan yang signifikan.

 

Sedangkan gejala kecurangan atau fraud yang terjadi pada karyawan atau pegawai:

  • Adanya faktur/pembayaran ganda
  • Pergantian kualitas barang.
  • Pencatatan yang salah atau tidak akurat di dalam buku besar/buku kas
  • Pengeluaran tanpa dokumen pendukung

 

Bahasan lebih dalam tentang bagaimana mendeteksi adanya fraud secara efektif, akan dimuat dalam artikel selanjutnya.

Pencegahan praktik kecurangan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Upaya menghilangkan perilaku tidak etis manajemen dan kecenderungan kecurangan dapat dilakukan dengan ini, yaitu:

  • Efektifkan pengendalian internal termasuk penegakan hukum
  • Perbaiki sistem pengawasan dan pengendalian
  • Laksanakan good governance (tata kelola)
  • Perbaiki moral dari pengelola perusahaan yang dapat diwujudkan dengan mengembangkan sikap.
  • Terapkan komitmen terhadap entitas, negara dan masyarakat.

 

Sumber: NA@Zahir Accounting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *