Social Distance dalam Pandemi Corona

Social Distance dalam Pandemi Corona

Pandemi corona membuat pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti mengimbau masyarakat untuk melakukan social distance, isolasi, karantina dan sebagainya. Lantas apa maksud istilah-istilah tersebut dalam konteks kesehatan masyarakat ini?

Berikut penjelasan terkait pengertian dari social distance, lockdown, quarantine, work from home, dan isolasi.

Social Distance

Menurut Katie Pearce dari John Hopkins University, social distance adalah sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi peluang penularan penyakit.

Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menambahkan, social distance yang berlaku untuk COVID-19 selain yang telah disebutkan di atas, juga dengan menjaga jarak sekitar 6 kaki atau 2 meter dari orang lain.

Meski begitu, social distancing artinya bukan Anda harus benar-benar menutup diri dan tidak mau bertemu siapapun. Namun Anda dianjurkan mengurangi kontak dekat antar manusia.

Berikut beberapa hal-hal yang perlu dihindari selama social distancing.
• Berkumpul dengan orang banyak
• Menginap atau ‘sleepover’ di satu kasur dengan orang banyak
• Datang ke acara musik yang ramai
• Datang ke acara olahraga yang ramai
• Datang ke toko atau mal yang ramai
• Olahraga di gym
• Mengundang orang banyak atau pekerja-pekerja yang kurang dibutuhkan ke rumah
• Menaiki transportasi umum yang penuh penumpang

Tak semua harus dihindari, social distancing artinya ada beberapa hal yang boleh dilakukan tapi dengan hati-hati. Beberapa diantaranya, seperti:
• Makan atau beli makanan di restoran
• Berbelanja di pasar atau supermarket
• Berolahraga di tempat yang tidak penuh orang
• Mengunjungi tempat umum yang tidak penuh orang, seperti perpustakaan atau taman terdekat
• Mengunjungi tempat ibadah
• Bepergian

Selama social distancing, Anda pun diperbolehkan untuk bergerak bahkan berolahraga yang merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan. Tidak disarankan pergi ke tempat keramaian, jika merasa bosan karena terkurung di rumah carilah hiburan yang aman.
Ini hal-hal yang tetap boleh dilakukan saat social distancing yang artinya Anda bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat.
• Jalan-jalan di sekitar rumah
• Berkebun
• Bermain di halaman rumah
• Membersihkan rumah
• Membaca
• Mendengarkan Musik
• Memasak
• Bermain game bersama keluarga
• Berkendara
• Menonton film
• Mengawasi orang-orang sekitar yang sekiranya butuh bantuan, misal orang-orang tua

Lockdown

Pengertian lockdown dalam konteks pandemi virus corona menurut Merriam-Webster lockdown adalah sebuah keadaan darurat yang membuat seseorang untuk tidak diperbolehkan masuk atau keluar dari sebuah wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Tindakan ini dilakukan selama keadaan darurat tersebut berlangsung. Tindakan ini telah dilakukan oleh beberapa negara di dunia dalam menangkal penyebaran corona, seperti di Italia dan Denmark.

Quarantine

Dalam Bahasa Indonesia, quarantine artinya karantina. Dalam konteks kesehatan, menurut Centers for Disease Control and Prevention, quarantine bermakna memisahkan dan membatasi pergerakan seseorang yang terkena penyakit menular. pemisahan dan pembatasan ini berguna untuk mengetahui laju penyakit.

Jika salah satu keluarga atau orang yang pernah memiliki kontak dengan terindikasi positif terinfeksi virus corona, maka kemungkinan Anda atau orang-orang yang pernah memiliki kontak dengan pasien tersebut akan dikarantina. Tindakan ini dilakukan guna memeriksa lebih lanjut perkembangan penyakit dalam tubuh orang tersebut.

Work From Home

Pada dasarnya work from home berarti bekerja dari rumah. Jika dilihat dalam situasi pandemi corona ini, work from home dilakukan guna mencegah penularan penyakit selama menuju dan berada di tempat kerja.

Menurut Forbes, untuk melakukan work from home tak hanya berlaku pada para karyawan tetapi juga siswa sekolah dan penitipan anak. Segala aktifitas dilakukan di rumah masing-masing.

Namun, work from home bukan berarti semua pekerjaan diliburkan. Situasi tempat kerja hanya berpindah dari kantor ke tempat tinggal atau studio pribadi masing-masing, dengan tujuan tetap produktif melakukan aktifitas. Beberapa kantor membuat kebijakan bekerja di rumah selama dua minggu. Jika ingin tetap produktif saat bekerja ketika berada di rumah, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

  1. Memaksimalkan Produktivitas
  2. Berpakaian dengan nyaman
  3. Berikan Distraksi yang menyenangkan pada anak
  4. Bersosialisasi dengan kolega lewat media sosial
  5. Tetap lakukan aktivitas fisik, seperti peregangan otot

Status KLB

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 949/ MENKES/SK/VII/2004 Peraturan Menteri Kesehatan RI No . 949/ MENKES/SK/VII/2004, Kejadian Luar Biasa (KLB) berarti timbulnya atau meningkatnya kejadian seperti kasus penyakit atau kematian yang secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

Status KLB hampir mirip dengan arti pandemi yaitu meluasnya wabah dengan tingkat kejadian kasus di luar dugaan. Penetapan KLB bagi bergantung pada otoritas tiap-tiap wilayahnya. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Solo yang menetapkan status KLB Covid-19  di wilayahnya. Penetapan ini berguna untuk pengambilan langkah-langkah lebih lanjut guna mengatasi penyebaran wabah.

 

Isolasi

Isolasi hampir mirip dengan karantina. Istilah ini bermakna sama-sama melindungi masyarakat dari kemungkinan tertular penyakit menular. Bedanya, isolasi memisahkan orang yang terinfeksi penyakit menular dari orang yang tidak sakit.

Orang yang terinfeksi positif corona akan diisolasi di ruangan tertutup dengan penanganan khusus. Lebih seringnya, pasien tidak bisa bertemu dengan siapa pun kecuali petugas kesehatan yang telah menggunakan pakaian pelindung diri.

 

Source: Times Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *