Masalah Yang Sering Dihadapi Bagian Keuangan Perguruan Tinggi

Masalah Yang Sering Dihadapi Bagian Keuangan Perguruan Tinggi

Mengelola keuangan perguruan tinggi bukanlah pekerjaan mudah, banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan dan juga keputusan perguruan tinggi yang harus diambil dengan waktu yang cepat. Salah satunya termasuk saat melakukan transaksi keuangan, ini bersangkutan dengan masuk dan keluarnya uang perguruan tinggi yang tidak sedikit.

Tetapi, yang sering menjadi masalah dalam perguruan tinggi adalah pada saat pembuatan laporan keuangan, tanpa disadari dalam pembuatan laporan ini banyak yang ketidakcocokan neraca pada akun keuangan perguruan tinggi. Bahkan tidak jarang bagian keuangan kampus tidak tahu di mana letak kesalahan dan tidak tahu dari mana akar permasalahan tersebut. Berikut beberapa masalah yang sering dihadapi pada keuangan perguruan tinggi kecil:

Masalah Yang Sering Dihadapi Bagian Keuangan Perguruan Tinggi

  1. Pencatatan Transaksi Kurang Tertib & Rapi

Masalah yang paling banyak dikeluhkan bagian keuangan perguruan tinggi adalah tidak tercatatnya laporan keuangan secara rapi karena tidak rutin input transaksi penerimaan atau pengeluaran. Bahkan karena masih mengelola secara manual terkadang terjadi human error atau kurangnya ketelitian, sehingga banyak terjadi kesalahan dalam penginputan transaksi.

 

  1. Kurang Mengetahui Cerminan Kondisi Keuangannya Sendiri

Pengalaman tim SEVIMA ketika implementasi sistem keuangan di perguruan tinggi, banyak dari bagian keuangan kampus tidak tahu kondisi keuangan perguruan tinggi saat ini, apakah sedang untung atau rugi, karena hutang piutang dan harta tidak termonitor secara konsisten sehingga tidak tahu jumlah kekayaan perguruan tingginya sendiri. Sebenarnya perguruan tinggi punya banyak harta akan tetapi rasanya keuangan seret terus, tentu ini sebab dari ketidaktahuan akan tolak ukur kondisi keuangan kampusnya sendiri.

 

  1. Tidak Mempunyai Kontrol Keuangan Yang Baik

Permasalahan serius yang sering dialami bagian keuangan perguruan tinggi adalah tidak terkontrolnya alur keuangan perguruan tinggi. Bagian keuangan tidak tahu pos-pos pengeluaran dan pemasukan (akun transaksi dan unit kerja). Terkadang bagian keuangan juga tidak bisa mengatur pengeluaran agar sebanding dengan pemasukan, jika ini terjadi sangat berbahaya bagi perguruan tinggi.

 

Sumber: SEVIMA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *